kupungut kepingan
diantara gelak tawa
keangkuhan
pesakit yang masih saja menjerit
meraung ditengah bungkamnya
apalah musnah
saat ini masih saja keras
mencoba menerjangnya
dan tak sesering menopangnya
terasa berat terbebani
diri sendiri
mungkin bertahan
mungkin juga tidak
adakalanya ingin
adapula tidak
tidak untuk memaksa
musafir yang terus berkelana
ditengah gersangnya gurun pasir,
dinginnya salju,
pasangnya gelombang,
panasnya sengatan,
menapaki
meninggalkan jejak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar